Kamis, 15 Desember 2011

Balada Ibu Yang di bunuh



Ibu musang dilindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya
Bulan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya, tapi dikibaskannya juga
Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigilkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina di bunuhb esok harinya.
Tiada pulang ia yang mesti  rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaunan tua.
Tiada tahun akan merataplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara
Lalu satu ketika di pohon tua meliang
Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya
Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar